Kondisi sepiri inilah yang terlihat di TPA Tanjungrejo, dawe, kab. kudus yang terlihat banyak orang sedang mencari sampah untuk di kupulkan dan selanjutnya akan dijual untuk di daur ulang lagi. mereka disana juga mendirikan
Mungkin orang tak mau hidup dengan sebongkahan sampah yang bau, tapi bagi orang-orang ini sampah merupakan hal yan berharga utuk hidup mereka. pada zaman sekarang yang sulit tuk bekerja apabila dengan ijazah SD apalagi tidak sekolah. "SAMPAH" mungkin orang mendengarnya barang yang tak berguna, padahal sampah yang non organik bisa mencemari lingkungan. Ditangan mereka sampah bisa berguna lagi untuk didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan yang sekarang semakin buruk. Seharusnya kita berterimakasih kepada mereka yang mau mencium bau yang tak enak dan juga kotor. tanpa mereka mungkin hari esok atau lusa sampah bisa membuat lingkungan rusak dan lahan semakin sempit karena menumpuknya sampah yang tiap hari bertambah.
Dari pengorbanan meraka yang susah payah mengumpulkan sampah mungkin tak sebanding dengan upah yang minim, bahkan bisa dibilang sangat minim. Tetapi meraka tidak peduli dengan upah yang minim, diamta meraka hanyalah agar bisa makan meraka sudah senang. Mungkin mereka juga berhaap mendapat bantuan dari pemerintah, tapi tak mungkin hanya berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah yang sekarang jarang menengok kebawah. Padahal tujuan diadakan pemerintahn adalah untuk mensejahterakan rakyatnya. Rakyat kecil mungkin ingin menyampaikan keluh kesanya, tapi apa daya mereka yang tak punya apa-apa. untuk makan aja sulit apalagi mengurusi hal yang lain yang membutuhkan dana yang tak sebanding dengan hasilnya.
Kasian ya gan..
BalasHapusRela memunguti sampah demi menghidupi keluarganya..
Semoga pemerintah mau menengoknya. :)